Jakarta,- PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (PT HIT Tbk), menggelar diskusi perusahaan perkapalan, di Jakarta (14/10). Acara yang diikuti oleh sejumlah perusahaan perkapalan ini merupakan ajang pertemuan untuk berbagi pengalaman di antara para perusahaan pelayaranan dalam penanganan crew kapal. Dimana hal ini merupakan bentuk kepedulian terhadap keberadaan 18 ribu pelaut Indonesia, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan ketertarikan pemuda dan pemudi Indonesia pada profesi ini.
Sekitar 15 perusahaan pelayaran yang berada di Jakarta hadir dalam acara diskusi ini yang menitikberatkan pada bagaimana peningkatan kualitas para peluat Indonesiasehingga memiliki kinerja yang lebih baik dan mampu untuk berkompetensi dengan para pelaut luar negeri. Apalagi hal ini untuk mendukung asas cabotage yang telah digulirkan oleh pemerintah.
Bagoes Krisnamoerti, Direktur Utama PT HIT Tbk, mengatakan betapa pentingnya peranan pelaut bagi Negara Indonesia, apalagi Negara Indonesiadikenal dengan Negara Maritim. Pelatihan hard skill yang telah diberikan di jenjang pendidikan formil, harus didukung dengan pelatihan-pelatihan soft skill. “Marilah kita rangkul pelaut kita, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, hingga permasalahan apapun, baik dari sisi personalityhingga permasalahan teknis dapat ditangani bersama,” kata Bagoes.
Johan Novitrian, General Manager Crew Management ServicesPT HIT Tbk, mengatakan permasalahan yang muncul di seluruh perusahaan pelayaran adalah sama, untuk itu kita perlu duduk bersama untuk mengatasinya. “Dibutuhkanskill knowledge yang lain, sehingga para pelaut yang banyak didera kebosanan, adanya kepaksaan selama berada di laut. Akan merasa lebih bahagia dalam menjalankan rutinitas kelautannya,” ujar Johan.
Selanjutnya, diskusi-diskusi ini akan terus berkelanjutan dan berkesinambungan, seiring dengan banyaknya tanggapan-tanggapan yang sangat baik, berkaitan dengan programsoft skill yang digulirkan oleh Crew Management Services PT HIT Tbk. Program ini akan dijadikan ajang saling berbagi pengalaman dalam penanganan para awak crew perusahaan pelayaran masing-masing.(PR)