PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) meraup pendapatan sebesar USD 53.945.544 pada kwartal ketiga tahun ini yang berakhir September 2014, naik USD 2.068.535 dari USD 51.877.009 periode yang sama pada tahun lalu. Meskipun pendapatan melonjak, laba bersih menjadi USD 1.592.460, dikarenakan oleh salah satu anak Perusahaan HITS di segmen bisnis angkutan curah mengalami penurunan sejalan dengan turunnya bisnis batubara dan industri pertambangan serta berlakunya UU No 4/2009 tentang mewajibkan untuk membangun smelter sendiri. Namun demikian, secara bisnis HITS tetap positif dan diproyeksikan mencatatkan pendapatan sebesar USD 75 juta pada akhir tahun ini, naik dari USD 61 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama HITS, Theo Lekatompessy menegaskan saat ini Perusahaan telah berhasil mengubah situasi yang sulit sejak krisis 2008. Restrukturisasi di bidang Operasi, Bisnis dan Hukum, telah mengangkat Perusahaan menjadi kinerja yang positif. Theo menambahkan Perusahaan juga membuat kontrak baru dengan mengangkut produk kimia pada tahun 2013. "Keduanya telah berperan terhadap pertumbuhan HITS dan berdampak positif terhadap kinerja Perusahaan," kata Theo.
Theo menambahkan bahwa secara umum pendapatan yang dihasilkan oleh Perusahaan, memuaskan. Meskipun adanya Peraturan Pemerintah yang melarang ekspor bahan baku awal tahun ini dan memberikan dampak pada penurunan laba Perusahaan. Sebagai informasi, sebagian besar segmen bisnis HITS (80%) melayani transportasi untuk gas, minyak dan kimia sebagai bisnis intinya, sedangkan sisanya melayani transportasi untuk industri pertambangan, yang mana pada tiga tahun terakhir, berkontribusi sekitar 20% dari total pendapatan Perusahaan.
"Peraturan baru Pemerintah yang melarang ekspor bahan baku tambang seperti bijih besi, dan bahan mineral, jelas berdampak terhadap kinerja Perusahaan selama sembilan bulan terakhir berturut-turut," kata Theo.
Transisi di dunia politik juga berdampak pada perlambatan disepakatinya proyek baru yang akan dikerjakan oleh HITS. Seperti yang kita ketahui, bahwa kebanyakan klien HITS merupakan Perusahaan –Perusahaan Milik Negara yang bergerak dalam kimia seperti pupuk, sedangkan minyak dan gas melayani PT Pertamina dan PT PGN.
Sekretaris Perusahaan HITS Daryono percaya bahwa situasi akan segera dapat diselesaikan sejalan dengan optimisme yang kuat dengan pemerintahan Presiden Jokowi. "Kinerja HITS tumbuh sesuai dengan rencana, walaupun adanya ketidakpastian dalam iklim ekonomi dan politik serta persaingan. ”Beberapa kontrak telah ditunda tahun ini karena situasi politik," kata Theo.
HITS telah menjadi pemain utama dalam jasa transportasi angkutan laut selama lebih dari 20 tahun yang mengoperasikan untuk mengangkut gas, minyak dan bahan kimia untuk pasar internasional dan domestik. (CS)